Pohon berumur ratusan tahun di Makam Cikalan : "Balsiah riwayatmu kini…”

Dilihat : 991 Kali, Updated: Senin, 09 September 2024
Pohon berumur ratusan tahun di Makam Cikalan :

Dalam perjalanan dari Desa Kalisalak – Gambarsari via Bentul pasti anda akan melewati sebuah makam yang berlokasi disebelah barat grumbul Bentul. makam tersebut terkenal dengan nama Makam Cikalan. Makam yang terkenal dengan segala kejadian diluar nalar ini memang menjadi momok menakutkan bagi sebagian masyarakat yang berlalu lalang melewatinya, terutama pada waktu malam hari. Banyak cerita yang beredar bahwa di makam tersebut memang ada penunggunya yang bersemayam di pohon paling besar yang terletak di tengah makam, pohon itu adalah pohon trembesi atau sering disebut pohon balsiah.

Pohon yang bernama latin Albizia saman berasal dari daerah tropis Amerika (Brazil dan Argentina), tetapi kini banyak tersebar di berbagai belahan dunia tropis, termasuk Indonesia. Pohon ini bisa tumbuh ratusan tahun dan tumbuh sangat besar, mencapai tinggi hingga 30-40 meter. Dikenal juga dengan kanopi yang sangat lebar, hingga 20-30 meter. Menurut artikel dari tanisejahtera.co.id pohon trembesi adalah rajanya pohon yang mampu menyerap gas CO2 (Karbondioksida) dengan jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan pohon – pohon yang lain. Pohon trembesi mampu menyerap gas CO2 dalam setahun sebanyak 28 ton gas, sedangkan pohon biasa cuma mampu menyerap 1 ton gas dalam setahun. Dari artikel tersebut bisa diketahui sangat besar manfaat pohon trembesi untuk daur ulang udara.

Pohon Balsiah/Trembesi 

Terlepas dari fakta-fakta ilmiah tersebut, ada beberapa kelompok masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan leluhur bahwa pohon besar yang ada di makam akan menjadi rumah makhluk ghaib penjaga makam. Hal ini yang menjadi dilema di masyarakat dalam mengambil keputusan untuk menebang pohon trembesi tua tersebut. Penebangan pohon di area Makam Cikalan bertujuan untuk pembersihan dan restorasi makam yang rencananya akan dibangun talud dan pagar makam untuk kerapihan dan keindahan makam.

Pembahasan Penebangan Pohon Balsiah/Trembesi

Dengan adanya perbedaan persepsi, maka dibentuklah Panitia Pembangunan Talud Makam Cikalan yang bertugas untuk mengurusi semua hal mulai dari penebangan pohon dan pembangunan talud itu sendiri. Panitia mempunyai pertimbangan sendiri, karena kondisi pohon yang sudah tua dan cabang kayu banyak yang sudah lapuk akan membahayakan pengguna jalan dan peziarah jika terjadi angin besar ataupun cabang tersebut ambruk. Untuk melaksanakan tugas tersebut, panitia sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan ketua RT, perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan lembaga desa dan pastinya menghadap “sowan” kepada sesepuh grumbul Bentul untuk meminta izin penebangan pohon trembesi tersebut. Dengan pendekatan yang intensif dan sosialisasi kepada masyarakat, maka sepakat bahwa pohon tersebut boleh ditebang dengan beberapa syarat yang juga disanggupi oleh panitia.

Proses penebangan pohon Balsiah/Trembesi

Tepat pada tanggal 24 Juli 2024 sekira pukul 08.30 WIB setelah diadakan doa bersama maka dimulai penebangan pohon trembesi Makam Cikalan. Penebangan berjalan dengan lancar dan aman. Menurut informasi dari pihak panitia, kayu tersebut langsung dikirim ke Jepara dan Klaten. Hal ini membuktikan bahwa komunikasi memang sangat dibutuhkan untuk menjembatani pihak-pihak yang belum sepaham dalam masyarakat. Dan setelah penebangan pun tidak terjadi hal yang dikhawatirkan sebelumnya oleh masyarakat. Panitia juga akan menebang semua pohon untuk diremajakan kembali dengan menanam pohon kamboja untuk keindahan dan diharapkan tidak membahayakan masyarakat. Semoga penebangan pohon trembesi ini dapat disikapi secara bijak, karena bertujuan untuk keamanan dan keselamatan warga. Dan bagi pihak yang berpegang pada kepercayaan leluhur dapat menerima untuk kebaikan semuanya.

Related Posts

Komentar